Menurut A.A. Navis, Minangkabau lebih kepada kultur etnis dari suatu rumpun Melayu
yang tumbuh dan besar karena sistem monarki, serta menganut sistem adat
yang khas, yang dicirikan dengan sistem kekeluargaan melalui jalur
perempuan atau matrilineal,jadi didalam Minangkabau apabila suku ayah chaniago dan ibu suku jambak maka si anak akan bersuku sama seperti suku ibu nya. walaupun budaya Minangkabau juga sangat kuat diwarnai ajaran agama Islam, sedangkan Thomas Stamford Raffles, setelah melakukan ekspedisi ke pedalaman Minangkabau tempat kedudukan Kerajaan Pagaruyung, menyatakan bahwa Minangkabau adalah sumber kekuatan dan asal bangsa Melayu, yang kemudian penduduknya tersebar luas di Kepulauan Timur.
Saat ini masyarakat Minang merupakan masyarakat penganut matrilineal
terbesar di dunia. Selain itu, etnis ini juga telah menerapkan sistem
proto-demokrasi sejak masa pra-Hindu
dengan adanya kerapatan adat untuk menentukan hal-hal penting dan
permasalahan hukum. Prinsip adat Minangkabau tertuang singkat dalam
pernyataan Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (Adat bersendikan hukum, hukum bersendikan Al-Qur'an) yang berarti adat berlandaskan ajaran Islam.
Orang Minangkabau sangat menonjol di bidang perniagaan, sebagai
profesional dan intelektual. Mereka merupakan pewaris terhormat dari
tradisi tua Kerajaan Melayu dan Sriwijaya
yang gemar berdagang dan dinamis. Hampir separuh jumlah keseluruhan
anggota masyarakat ini berada dalam perantauan. Minang perantauan pada
umumnya bermukim di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Medan, Batam, Palembang, dan Surabaya. Di luar wilayah Indonesia, etnis Minang banyak terdapat di Kuala Lumpur, Seremban, Singapura, Jeddah, Sydney, dan Melbourne. Makanya ketika seorang Minang yang ada di perantauan akan lebih cenderung menawar harga ketika berbelanja karna mereka tahu harga yang pantas atau yang sebenarnya dari barang tersebut walaupun dalam keluarga nya ia bukan anak pedagang,tapi karna lingkungan Minang itu mayoritas dibidang Perniagaan. Jadi,ia sudah paham betul.
Masyarakat Minang memiliki masakan khas yang populer dengan sebutan masakan Padang, dan sangat digemari di Indonesia bahkan sampai mancanegara. Salah satu masakan khas Minang yang sangat diminati di Indonesia hingga sampai mancanegara adalah Rendang. Sejatinya Rendang itu dari daging sapi atau dibahasa Minang sendiri yaitu "dagiang kabau". Tapi tak jarang juga masyarakat Minang membuat Rendang dari daging kambing,ayam hingga telor.
Bagi saya pribadi, Rendang adalah makanan kesukaan saya.
Apakah anda sendiri menyukai Rendang ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar