Pembentukan
Lebih Lanjut
Pembentukan
lebih lanjut adalah Sebuah pembentukan kata turunan melalui proses morfologi bahasa
Indonesia dengan kata serapan sebagai
dasarnya.
Terdapat
3 buah jenis pembentukan lebih lanjut,yaitu pengimbuhan, pengulangan, dan pemajemukan.
Kata-kata
yang diawali oleh konsonan tak hambatan tak bersuara /p/,/t/,/k/, dan geseran
apiko-alveolar /s/ jika mendapat awalan meng- atau peng- fonem tersebut hilang
atau luluh.
Contoh:
>Mati menjadi mematikan ==> Susi telah mematikan lampu kamarnya.
>Mati menjadi mematikan ==> Susi telah mematikan lampu kamarnya.
Kata-kata
serapan yang diawali dengan konsonan hambatan bila tak bersuara /p/, jika
mendapat awalan meng-, peng-, atau peng-an maka akan melebur.
Contoh:
>Sendok menjadi menyendok ==> Dia sedang menyendok nasinya.
>Praktek menjadi mempraktek ==> Guru Olah raga itu sedang mempraktekan cara menendang bola.
>Sendok menjadi menyendok ==> Dia sedang menyendok nasinya.
>Praktek menjadi mempraktek ==> Guru Olah raga itu sedang mempraktekan cara menendang bola.
Kata-kata
serapan yang diawali dengan konsonan hambatan apiko dental tak bersuara/t/.
Contoh:
>Terima menjadi Menerima ==> Ibu menerima kue dari tetangga baru.
>Terima menjadi Menerima ==> Ibu menerima kue dari tetangga baru.
>Tumbuh menjadi Penumbuhan
==> Sapi itu mengalami penumbuhan yang tidak genetis.
Kosonan
geseran labio-dental tak bersuara /f/ dulu disesuaikan dengan system fonologi
bahasa Indonesia menjadi/p/. Yang sudah disesuaikan menjadi /p/ mengalami
penghilangan atau luluh sedang apabila tetap /f/ mendapat sengauan yang
homorgan yaitu /m/.
Contoh:
>Pilih menjadi memilih ==> Saya memilih Jokowi sebagai Presiden Inonesia yang ke tujuh.
>Pilih menjadi memilih ==> Saya memilih Jokowi sebagai Presiden Inonesia yang ke tujuh.
>Pinang menjadi meminang ==>
Bobi Meminang susi saat malam minggu.
Kosonan
hambatan dorso-velar tak bersuara /k/ yang mendapat awalan meng- atau peng-an
akan luluh.
Contoh:
*Kalah menjadi mengalah ==> Virgil mengalah dengan Dante saat pertempuran.
*Kering menjadi mengering ==> Sungai itu selalu mengering saat musim kemarau.
*Kalah menjadi mengalah ==> Virgil mengalah dengan Dante saat pertempuran.
*Kering menjadi mengering ==> Sungai itu selalu mengering saat musim kemarau.
Kata-kata
serapan diawali dengan fonem geseran apiko-dental tak bersuara /s/ yang
mendapat awalan meng- atau peng-an akan luluh.
Contoh:
*Serang menjadi menyerang ==> Grup merah menyerang Grup Biru dengan Granat air.
Contoh:
*Serang menjadi menyerang ==> Grup merah menyerang Grup Biru dengan Granat air.
*Selesai menjadi menyelesai
==> Rima telah menyelesaikan tugas rumahnya.
Kata
dasar serapan yang diawali oleh gugus konsonan /pr/ jika mendapat awalan meng-
tidak luluh. Tetapi bila mendapat awalan peng-an /p/-nya menjadi luluh.
Contoh:
*Program menjadi pemprogram ==> Davin Membuat pemprograman dengan Visual Basic.
*Program menjadi pemprogram ==> Davin Membuat pemprograman dengan Visual Basic.
Kata
dasar serapan yang diawali oleh gugus konsonan /tr/, /kr/ dan /st/ jika
mendapat awalan meng- tidak luluh. Tetapi bila mendapat awalan peng-an menjadi
luluh.
Contoh:
*Transfer menjadi mentransfer ==> Papah mentransfer duit jajan setiap minggu.
*Transfer menjadi mentransfer ==> Papah mentransfer duit jajan setiap minggu.
Kata
dasar serapan yang diawali oleh gugus konsonan /tr/, /st/, /sk/, /sp/, /pl/,
/kl/ jika mendapat awalan meng-, peng dan peng-an tidak pernah luluh.
Contoh:
*Mentraktir dan pentraktir ==> Dalam rangka hari ulang tahun, Rudi mentraktir teman sekelasnya.
*Mentraktir dan pentraktir ==> Dalam rangka hari ulang tahun, Rudi mentraktir teman sekelasnya.
*Mensponsori dan pensponsor
==> Speedy sebagai mensponsori acara acara band itu.
Kata
serapann tentu saja dapat mengalami proses pengulangan. Kata serapan yang tidak
mengalami perulangan sebagian yang berupa dwipura atau dwiwasana. Pada
pengulangan dengan awalan konsonan awal pada suku ulangannya juga tidak luluh.
Contoh:
*Mempraktis-praktiskan ==> Bella mempraktis-praktiskan cara untuk memasak.
*Mengkritik-kritik ==> Siswanto Mengkritik Cipto saat Pemilihan Presiden.
*Mempraktis-praktiskan ==> Bella mempraktis-praktiskan cara untuk memasak.
*Mengkritik-kritik ==> Siswanto Mengkritik Cipto saat Pemilihan Presiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar